Wednesday, April 30, 2008
Sunday, April 27, 2008
sambungan... (Diplomasi Munafik ala Yahudi)
"Musuh-musuh kami telah gagal mengalahkan kami melalui kekuatan bersenjata meskipun jumlah mereka jauh melebihi kami, dua puluh berbanding satu." --Chaim Weizmann, presiden sementara
FAKTA
Jumlah pasukan bersenjata Yahudi yang telah terlatih jauh melebihi jumlah seluruh pasukan yang diterjunkan ke
Hanya Omong kosong..
"[Orang-orang Arab demikian kuatnya pada 1948 sehingga] banyak ahli militer mengira bahwa
FAKTA
Raja Yordania Abdullah telah berulangkali memperingatkan: "Pasukan Yahudi terlalu kuat adalah keliru jika kita ikut berperang."31 Pasha Glubb yang legendaris dari Inggeris Raya, ketua Legiun Arab Yordania, di kemudian hari mengingatkan: "Saya tidak melewatkan kesempatan untuk memberi informasi [pada pemerintah Yordania] bahwa Transyordan tidak mempunyai cukup sumber untuk berperang melawan negara Yahudi."32 Menurut laporan ahli sejarah
Setelah hampir empat puluh tahun kemudian, ahli sejarah Israel Benny Morris menyimpulkan: "Yishuv [komunitas Yahudi di Palestina] secara militer maupun administratif jauh lebih unggul dibanding orang-orang Arab Palestina."35
akan bersambungan..
Sunday, April 20, 2008
Diplomasi Munafik ala Yahudi
Paul Findley
(mantan anggota
DUA
PERANG 1948
Rencana Pembahagian PBB pada tahun 1947 untuk Palestina merekomendasikan berdirinya negara-negara Yahudi dan Palestina. Pasukan Yahudi terjun ke lapangan hampir seketika itu juga dan dengan cepat mengamankan wilayah-wilayah yang diperuntukkan bagi bangsa Yahudi dan kemudian meluaskannya ke bahagian-bahagian Palestina yang diperuntukkan bagi bangsa Palestina. Perang itu berlangsung selama satu tahun, hingga 6 Januari 1949. Bahagian pertama ditandai dengan pasukan regular Yahudi yang melawan pasukan Arab non-regular dan bahagian kedua ditandai dengan peperangan antara unit-unit Yahudi dan lima angkatan bersenjata Arab yang memasuki Palestina sehari setelah berdirinya Israel pada 14 Mei 1948.1
Hanya Omong-omong kosong:-
"Kami, tentu saja, sama sekali tidak siap untuk perang." --Golda Meir, perdana menteri
FAKTA
Manakala, Christopher Sykes seorang pengamat Inggeris masa itu, mencatat bahawa serangan Khissas mewakili suatu tahap baru dalam perang, dengan ciri yang berubah dari "serangan acak dan serangan balasan menjadi serangan dan kekejaman yang lebih diperhitungkan."7 Pada 9 Disember, Ben-Gurion memerintahkan agar pasukan Yahudi menyerang dengan penuh radikal dan agresif: "Dalam setiap serangan harus dilancarkan sebuah pukulan mematikan yang mengakibatkan hancurnya rumah-rumah dan terusirnya penduduk."8 Dengan demikian pada saat
Lagi Omong kosong :-
"Perang total dipaksakan pada bangsa Yahudi." --Jacob Tzur, Zionism, 19779
FAKTA
Angkatan bersenjata
Sebaliknya, baru pada 30 April 1948 untuk pertama kalinya para kepala staf angkatan bersenjata Arab bertemu untuk membuat rencana intervensi militer. Bahkan pada waktu yang telah terlambat ini, tambah ahli sejarah Israel Simha Flapan, "para pemimpin Arab masih berusaha keras untuk menemukan rumusan penyelamat muka yang dapat membebaskan mereka dari tuduhan melancarkan aksi militer."13 Pada 13 Mei, Duta Besar AS untuk Mesir melaporkan mengenai moral orang-orang Arab yang rendah, sambil menambahkan: "Kalangan yang tahu cenderung setuju bahwa orang-orang Arab kini akan menerima hampir semua alasan penyelamat muka apa saja jika itu dapat mencegah perang terbuka."14
Tujuan perang Yordania bukanlah untuk melawan negara Yahudi atau rencana pembagian --yang diterima dengan syarat--melainkan melawan usaha-usaha
Pada 1 Jun, delegasi PBB Israel mengeluarkan suatu pernyataan yang melaporkan bahawa dalam dua minggu pertempuran sejak kemerdekaan Israel, negara baru itu telah menguasai 400 mil persegi di luar perbatasan-perbatasan yang ditetapkan untuknya melalui rencana pembagian dan bahwa tidak ada pertempuran yang berlangsung di dalam batas-batas wilayah yang ditetapkan PBB untuk Israel. Komunike itu menyatakan: "Wilayah Negara
Omong kosong lagi…….
"Bangsa Arab mempunyai keunggulan mutlak dalam persenjataan, dan keunggulan yang luar biasa dalam potensi, sukarelawan, atau sumber daya manusia dari para wajib militer." --Yigal Allon, wakil perdana menteri
FAKTA
Orang-orang Yahudi di Palestina selalu mempunyai senjata-senjata yang lebih baik dan lebih banyak jika dibandingkan orang-orang Palestina atau orang-orang Arab lainnya di negara-negara tetangga. Sementara baik Arab mahupun Yahudi secara rasmi menghadapi embargo pembelian senjata dari Amerika Syarikat dan sebahagian besar negara Barat lainnya, orang-orang Yahudi secara sembunyi-sembunyi menerima pasukan-pasukan besar persenjataan dari Cekoslowakia sejak awal 1948. Satu kontrak saja sudah mampu mencakup 24.500 pucuk senapang, 5.000 senjata mesin ringan, 200 senjata mesin medium, 54 juta rentetan amunisi, dan 25 pesawat perang Messerschmitt.18 Menjelang dimulainya perang unit-unit yang mempunyai organisasi tersusun pada 15 Mei 1948, orang-orang Israel telah mampu menyediakan 800 kendaraan bersenjata melawan 113 milik gabungan negara-negara Arab, dan 787 mortir dan 4 senjata medan tempur melawan 40 mortir dan 102 senjata pihak Arab.19
Pada saat yang sama, pasukan senjata utama lainnya bagi orang-orang Yahudi datang dari para Zionis Amerika di Amerika Syarikat yang melanggar embargo senjata AS. Pasukan-pasukan semacam itu termasuk dari Institut Sonneborn, sekelompok orang kaya Amerika-Yahudi yang diketuai oleh Rudolf G. Sonneborn, seorang industrialis-jutawan
Schwimmer dan perusahaan penerbangannya adalah salah satu dari sedikit kelompok bawah tanah Yahudi yang benar-benar dituntut karena perdagangan gelap mereka; dia dinyatakan bersalah di pengadilan federal Los Angeles pada 1950 dan didenda $ 10.000 karena mengeksport pesawat-pesawat udara untuk Israel dan negara-negara lain. Schwimmer lalu menjadi kepala perusahaan pesawat terbang Israel, Israel Aircraft Industries, dan tampil lagi pada 1985 sebagai seorang pemain utama dalam skandal terburuk pemerintahan Reagan, skandal Iran-Contra.23
Akan bersambung…..